Manusia dan Penderitaan
Frustasi adalah keadaan tidak terpenuhinya kebutuhan dan tujuan seseorang atau proses yang menggambarkan adanya hambatan terpenuhinya kebutuhan. Frustasi terjadi karena mengalami kegagalan, tidak mempunyai integrasi kepribadian yang baik kemudian mengalami gangguan emosional
Seseorang yang mengalami frustasi dapat dilihat dari adanya perubahan kebiasaan atau cara hidupnya. Seseorang yang frustasi terlihat kehilangan gairah yang ditandai dengan mimik wajahnya yang lesu, gerakannya lamban dan cara berjalannya diseret-seret. Seseorang yang frustasi juga terlihat penampilannya sedih, kecewa, gelsiah, cemas, tegang, bingung, dan merasa bersalah yang menggambarkan suasana hati yang tidak menentu.
Seorang yang sedang frustasi akan mengalami kesepian atau sebaliknya malah senang keluyuran seperti yang dialami oleh seseorang dari keluarga broken home. Banyak diantara mereka yang mengalami frustasi juga melakukan perbuatan negatif, seperti berfoya-foya, melakukan hubungan sex bebas, materialistis, egois, maunya berkuasa, kehilangan arti hidup bahkan ada yang melakukan bunuh diri.
1. Gejala-gejala Frustasi
- Meremehkan pekerjaan orang lain tanpa bisa membuktikan memang bisa dari pekerjaan yang diremehkan tersebut
- Meremahkan keahlian orang lain tanpa bisa membuktikan memang benar-benar ahli dari orang yang di remehkan keahliannya.
- Mengurusi orang lain di luar dari jobdesknya (terlalu sibuk usil sama orang lain) hingga dia terlupa untuk meningkatkan diri yang sesuai dengan jobdesknya.
- Terlalu mengasihi diri sendiri sehingga tidak pernah ada jalan keluar dari semua masalah yang menimpanya
2. Faktor-faktor frustasi
- Frustasi lingkungan
- Frustasi Pribadi
Frutasi yang tumbuh dari ketidakpuasan seseorang dalam mencapai tujuan dengan perkataan lain frustasi pribadi ini terjadi karena adanya perbedaan antara tingkatan aspirasi dengan tingkatan kemampuannya
- Frustasi konflik
a) Konflik mendekat-mendekat (memilih satu dari dua pilihan)
b) konflik mendekat menjauh
c) Konflik menjauh-jauh
3. Menghindarkan diri dari frustasi
b) konflik mendekat menjauh
c) Konflik menjauh-jauh
3. Menghindarkan diri dari frustasi
- Sikap optimis merupakan pilihan, bukan bawaan dari lahir. Katakan pada diri sendiri bahwa kita mempunyai kebebasan untuk memandang setiap situasi negatif dan mengambil sikap negatif atau positif. Bila kita katakan pada diri sendiri. Jangan Cemas! Maka hati kita akan lebih tenang.
- Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan tujuan. Bila tidak seluruh tujuan dapat tercapai, setidaknya sebagian dari tujuan dapat terselesaikan.
- Bersikap tenang, rileks, sambil berpikir menyusun strategi. Di saat sulit, jangan mengambil tindakan untuk sesuatu yang tidak bisa diubah, keputusan yang diambil terburu-buru dan tindakan cepat tanpa berpikir panjang akan memperburuk masalah.
- Belajar bereaksi secara positif, karena pemikiran positif menghasilkan sesuatu yang positif pula. Pikiran negatif akan selalu membawa hasil negatif
- Kita tidak dapat mencegah terjadinya perubahan, jadi bila suatu saat kita kehilangan sesuatu yang kita miliki, kita harus tetap bersyukur dan optimis karena keadaan pada hari esok pasti tidak akan sama dengan hari ini
- Mulai dengan tindakan kecil tetapi pemikiran besar. Hal-hal kecil yang dikerjakan dengan baik jauh lebih bermanfaat dibanding cita-cita besar yang hanya impian. Jangan mencoba mencapai tujuan besar hanya dalam waktu semalam. Ambil langkah-langkah kecil dan maju sambil terus memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai agar kita tidak kehilangan arah
- Percaya bahwa hidup dan dunia ini penuh kemungkinan. Kita dapat memperbaiki masa depan bila kita menentukan tujuan dengan dengan jelas. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tersebut, dan bekerjalah lebih keras dibanding sebelumnya
Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa, frustasi adalah suatu keadaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan atau suatu tujuan akibat adanya halangan/rintangan dalam usaha mencapai kepuasan atau tujuan tersebut. Dalam stress dan frustasi terdapat pengertian frustasi, gejala-gejala frustasi, serta faktor-faktor frustasi.
No comments:
Post a Comment