Monday, June 30, 2014

BRUNEI DARUSSALAM

Brunei Darussalam atau Brunei /bruːˈnaɪ/, nama resmi: Negara Brunei Darussalam, (bahasa Malaysia: Negara Brunei Darussalam, Jawiنڬارا بروني دارالسلام), adalah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua bagian oleh negara bagian di Malaysia yaitu Sarawak.
Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Singapura, sehingga diklasifikasikan sebagai negara maju. Menurut Dana Moneter Internasional, Brunei memiliki produk domestik bruto per kapita terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Sementara itu, Forbesmenempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang minyak bumi dan gas alamyang luas. Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat.

Asal Usul Brunei
Silsilah kerajaan Brunei didapatkan pada Batu Tarsilah yang menuliskan Silsilah Raja-Raja Brunei yang dimulai dari Awang Alak Betatar, raja yang mula-mula memeluk agama Islam (1368) sampai kepada Sultan Muhammad Tajuddin (Sultan Brunei ke-19, memerintah antara 1795-1804 dan 1804-1807).
Brunei adalah sebuah negara tertua di antara kerajaan-kerajaan di tanah Melayu. Keberadaan Brunei Tua ini diperoleh berdasarkan kepada catatan ArabCina dan tradisi lisan. Dalam catatan Sejarah Cina dikenal dengan nama Po-li, Po-lo,Poni atau Puni dan Bunlai. Dalam catatan Arab dikenali dengan Dzabaj atau Randj.
Catatan tradisi lisan diperoleh dari Syair Awang Semaun yang menyebutkan Brunei berasal dari perkataan baru nah yaitu setelah rombongan klan atau suku Sakai yang dipimpin Pateh Berbai pergi ke Sungai Brunei mencari tempat untuk mendirikan negera baru. Setelah mendapatkan kawasan tersebut yang memiliki kedudukan sangat strategis yaitu diapit oleh bukit, air, mudah untuk dikenali serta untuk transportasi dan kaya ikan sebagai sumber pangan yang banyak di sungai, maka mereka pun mengucapkan perkataan baru nah yang berarti tempat itu sangat baik, berkenan dan sesuai di hati mereka untuk mendirikan negeri seperti yang mereka inginkan. Kemudian perkataan baru nah itu lama kelamaan berubah menjadi Brunei.
Replika stupa yang dapat ditemukan di Pusat Sejarah Brunei menjelaskan bahwa agama Hindu-Buddha pada suatu masa dahulu pernah dianut oleh penduduk Brunei. Sebab telah menjadi kebiasaan dari para musafir agama tersebut, apabila mereka sampai di suatu tempat, mereka akan mendirikan stupa sebagai tanda serta pemberitahuan mengenai kedatangan mereka untuk mengembangkan agama tersebut di tempat itu. Replika batu nisan P'u Kung Chih Mu, batu nisan Rokayah binti Sultan Abdul Majid ibni Hasan ibni Muhammad Shah Al-Sultan, dan batu nisan Sayid Alwi Ba-Faqih (Mufaqih) pula menggambarkan mengenai kedatangan agama Islam di Brunei yang dibawa oleh musafir, pedagang dan mubaligh-mubaliqh Islam, sehingga agama Islam itu berpengaruh dan mendapat tempat baik penduduk lokal maupun keluarga kerajaan Brunei.
Islam mulai berkembang dengan pesat di Kesultanan Brunei sejak Syarif Ali diangkat menjadi Sultan Brunei ke-3 pada tahun 1425 M karena sultan yang sebelumnya mengahwini puterinya dengan Syarif Ali. Sultan Syarif Ali adalah seorang Ahlul Bait dari keturunan / pancir dari Cucu Rasulullah Shalallahualaihi Wassallam yaitu Amirul Mukminin Hasan / Syaidina Hasan sebagaimana yang tercantum dalam Batu Tarsilah / prasasti dari abad ke-18 M yang terdapat di Bandar Sri Begawan, Brunei. Keturunan Sultan Syarif Ali ini kemudian juga berkembang menurunkan Sultan-Sultan disekitar wilayah Kesultanan Brunei yaitu menurunkan Sultan-Sultan Sambas dan Sultan-Sultan Sulu.
Kata Darussalam, istilah dalam bahasa Arab untuk "Tempat yang Damai" atau "Rumah Keamanan", disematkan pada abad ke-15 oleh Sultan ke-3, Syarif Ali, untuk menegaskan Islam sebagai agama negara, serta untuk meningkatkan penyebarannya.

Geografi
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota tetangganya. Di daerah Belait, kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shelldan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.
Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.

Demografi
Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah orang Tionghoa (Han) yang menyusun lebih kurang 15% jumlah penduduknya. Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-bahasa yang paling penting: bahasa Melayu yang merupakan bahasa resmi, serta bahasa TionghoaBahasa Inggris juga dituturkan secara meluas dan hampir 90% fasih dengan Bahasa Inggris, dan terdapat sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar dengan sejumlah besar warganegara Britania dan Australia.
Islam ialah agama resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang Tiong Hoa), agama Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang amat kecil).
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Hindu dan Islam, tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan kelab malam dipaksa tutup. Mufti Brunei juga menfatwakan pengharaman rokok pada tahun 2011.

Pariwisata
1.  Istana Nurul Iman Brunei Darussalam
Istana Nurul Iman merupakan tempat kediaman Sultan Brunei Darussalam dan juga merupakan symbol kemegahan Negara ini. Istana ini memiliki luas 200.000 m2, yang didalamnya terdapat 1788 kamar, 110 garasi mobil, 18 elevator, 44 tangga, 257 kamar mandi, 5 kolam renang, masjid. Selain itu di kediaman sultan tersebut terdapat banyak koleksi mobil mewah yang berharga milyaran rupiah serta kandang kuda beserta kudanya untuk olahraga polo sang sultan.
2. Hasanal Bolkiah Mosque
Masjid Hasanal Bolkiah terletak di Bandar Seri Begawan tepatnya di kampong kiulap. Nama dari masjid ini diambil dari nama salah satu sultan yang ke 29. Masjid ini sangatlah megah karena didalamnya dihiasi dengan keramik-keramik mewah serta atap dan kubahnya dilapisi emas. Masjid ini bahkan disebut sebagai salah satu bangunan yang termegah di dunia.
3. Sultan Omar Ali Saefudin Mosque
Masjid ini pertama kali didirikan pada tahun 1958. Masjid ini diberi nama sesuai dengan nama sultan ke 28. Bangunan ini terletak di Kampung Ayer, yaitu sebuah kampong yang letaknya di atas air. Bangunan ini berlapiskan marmer dan kubahnya dilapisi dengan emas. Arsitektur pada bangunan ini merupakan perpaduan antara arsitektur Italia dan nuansa Islam.
4. Royal Relagia Palace
Royal Relagia Palace merupakan bangunan yang didirikan untuk memperingati pengangkatan sultan ke 29 yaitu Sultan Hasanal Bolkiah. Di tempat ini terdapat beberapa koleksi kerajaan seperti mahkota, jubah, alat perang serta pakaian kebesaran. Selain itu di tempat ini juga terdapat bukti dari kemerdekaan Brunei yang diperoleh pada tahun 1984.
5. Ulu Temburong National Park

Ulu Temburong National Park merupakan nama dari taman nasional yang dimiliki oleh Brunei Darussalam. Luas taman nasional ini sebesar 50.000 hektar. Namun taman yang dapat dikunjungi oleh masyarakat hanya 100 hektar. Ditaman yang dapat dikunjungi masyarakat atau turis terdapat camp peristirahatan, air terjun, rekreasi seperti wisata menyusuri sungai dan sebagainya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Brunei_Darussalam
http://wisata.galihpamungkas.com/5-tempat-wisata-di-brunei-darussalam/

No comments:

Post a Comment